Rabu, 24 Desember 2008

KONSULTASI BISNIS

Langkah Awal memulai Bisnis.

Ketahui Resiko yang harus ditangung !.

Peternak/Industri Hulu. Dalam dunia bisnis ayam potong, peternak adalah sebagai pihak yang paling banyak menanggung resiko, yang meliputi :

1. Biaya/kenaikan harga (yang meliputi DOC, pakan, obat-obatan/desinfectan, transportasi,
upah kerja, listrik, pembuatan/sewa/perbaikan kandang, keamanan dll).
2. Perubahan cuaca ( berpengaruh terhadap tingkat kematian ayam dan pengeluaran
biaya tambahan untuk pemanas/listrik, cover dll).
3. Penyakit (kematian ayam meningkat dan pengeluaran biaya obat/vaksin bertambah).
4. Daya Beli, menurunnya daya beli masyarakat sebagai konsumen yang diakibatkan oleh
kondisi perekonomian nasional maupun global.
5. Monopoli, adanya monopoli harga yang ditentukan oleh perusahaan pembuat pakan,
pembuat DOC maupun Suplayer/pengepul/pemotong, sehinggamengakibatkan fihak
peternak tidak bisa berbuat banyak, hanya bisa mengikuti harga yang sudah ditentukan.
Suplayer/Pengepul. Sebagai suplayer selain harus memiliki kemampuan, keuletan dan kejelian untuk mencari dan menawar ayam siap potong, juga ada resiko yang harus ditanggung yaitu :
1. Modal, harus menyiapkan modal tiga kali jumlah kapasitas pasokan ayam yang menjadi
tanggungannya.
2. Transportasi, harus memiliki armada transportasi sendiri yang memadai sesuai dengan
kebutuhan pasokan ayam yang diminta.
3. Upah Kerja, meningkatnya harga-harga sembako akan menigkat pula tuntutan upah
kerja dari para pegawai/sopir.
4. Kandang, Pembuatan Kandang untuk menampung sementara bila tidak disalurkan
langsung kepada pemotong harus memenuhi persyaratan lokasi maupun kesehatan bagi
ayam dan lingkungan.
5. Tingkat Kematian, adanya kesalahan penanganan selama dalam perjalanan/transportasi
maupun penampungan sementara akan mengakibatkan kematian ayam meningkat
sebelum sampai kepada konsumen.
Pemotong/Penjual/Industri Hilir. Selain harus sudah memiliki pangsa pasar, sebagai pemotong atau penjual juga ada resiko yang harus ditanggung oleh penjual/pemotong.
1. Transportasi, harus memiliki armada transportasi sendiri yang memadai sesuai dengan
kebutuhan pasokan daging ayam yang diminta.
2. Upah Kerja, meningkatnya harga-harga sembako akan meningkat pula tuntutan upah
kerja dari para pegawai/sopir.
3. Rumah Potong dan Kandang, Membuat rumah potong dan kandang untuk menampung
sementara sebelum dipotong harus memenuhi persyaratan lokasi maupun kesehatan
bagi ayam dan lingkungan.
4. Tingkat Kematian, adanya kesalahan penanganan selama penampungan sementara
sebelum dipotong, akan mengakibatkan kematian ayam sebelum dipotong.
5. Daya Beli, menurunnya daya beli masyarakat sebagai konsumen yang diakibatkan oleh
kondisi perekonomian nasional maupun global, mengakibatkan daging ayam potong tidak laku.